TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG KU YANG SEDERHANA INI KARENA TANPA KALIAN BLOG KU INI BUKANLAH APA APA THANK YOU DI TUNGGU COMENNYA

Sosiologi

STRATIFIKASI SOSIAL
 
Merupakan Pembedaan masyarakat secara bertingkat (vertikal) ke dalam lapisan-lapisan tertentu.
Dasar Stratifikasi:
Adanya sesuatu yang dihargai dan dianggap penting oleh masyarakat tertentu, seperti kekuasaan, kehormatan, kekayaan, pengetahuan, dsb.
Bentuk-bentuk stratifikasi sosial:
  1. Sistem Kasta
  2. Sistem Kelas
Sifat Stratifikasi sosial:
  1. Stratifikasi Terbuka
  2. Stratifikasi Tertutup
Pembagian Stratifikasi sosial:
1. Berdasarkan kriteria Ekonomi, hal-hal yang menentukan:
    a. Jenis aktifitas                                e. Tipe tempat tinggal
    b. Ekonomi                                        f.  jenis rekreasi
    c. Jenis pendapatan                         g. jabatan dlm organisasi
    d. Tingkat Pendidikan
2. Berdasarkan kriteria sosial, dilihat dari status/kedudukan
    seseorang dalam masyarakat.
    Status dibedakan menjadi dua: Status Obyektif dan Status
    Subyektif
    Status juga dapat dibedakan menurut cara memperolehnya:
    a. Ascribed Status: Status yang diperoleh secara otomatis,
       spt jenis kelamin dan kebangsawanan.
    b. Achieved Status: Status yang diperoleh karena kerja
        keras dan prestasi
    c. Assigned Status: Status yang diperoleh karena   
        penghargaan
  
DIFERENSIASI SOSIAL
Merupakan pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal.
Diferensiasi sosial meliputi:
a.        Diferensiasi berdasarkan Ras
b.       Diferensiasi berdasarkan Suku Bangsa
c.        Diferensiasi berdasarkan Agama
d.       Diferensiasi berdasarkan jenis kelamin
e.        Diferensiasi berdasarkan Klan/Marga
f.         Diferensiasi berdasarkan profesi
KONFLIK SOSIAL
Merupakan suatu proses dimana dua orang atau kelompok berusaha untuk saling menyingkirkan/melenyapkan dan atau membuat orang lain tidak berdaya.
Faktor Penyebab Konflik Sosial:
1.        Perbedaan kepribadian
2.        Perbedaan pendirian
3.        Perbedaan kepentingan
4.        Perubahan sosial
Bentuk-bentuk Konflik:
1.        Konflik antar pribadi
2.        Konflik antar kelas sosial
3.        Konflik Rasial/antar suku/etnis
4.        Konflik Politik
5.        Konflik Internasional
Akibat Konflik:
1.        Bertambah kuatnya rasa solidaritas antar anggota
2.        Timbulnya keretakan kesatuan kelompok
3.        Terjadi huru hara
4.        Terjadi pergeseran/perubahan nilai budaya
5.        Terganggunya ketertiban dalam masyarakat
Penyelesaian konflik:
Dikenal dengan istilah Akomodasi, yang meliputi:
1.        Koersi; bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan paksaan. Salah satu pihak berada dalam kondisi yang lebih lemah dibandingkan dengan pihak lawan. Koersi dapat bersifat fisik maupun psikis.
2.        kompromi; masing-masing pihak yang terlibat konflik saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian bersama.
3.        Arbritase; Cara mencapai kompromi dengan meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak yang bertikai.
4.        Mediasi; Cara menyelesaikan konflik dengan meminta bantuan pihak ketiga yang bersikap netral dan bertindak sebagai penasihat tanpa memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.
5.        Konsiliasi; Usaha mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai persetujuan bersama.
6.        Toleransi; Bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal dalam wujud saling menghargai, menghormati, dan tidak saling curiga.
7.        Stalemate; Masing-masing pihak yang terlibat konflik karena kekuatannya seimbang, terhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak melakukan pertentangan
8.        Ajudikasi: Bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.
INTERSEKSI
Merupakan persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial. Persilangan terjadi antar suku, agama, ras, dll.
KONSOLIDASI
Merupakan penguatan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial, meliputi kesatuan atau perhimpunan dalam suku, agama, dll.
Interseksi dan konsolidasi memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mendorong terciptanya Integrasi Sosial. Integrasi sosial adalah Penyatuan berbagai unsur dalam masyarakat sehingga menjadi satu kebulatan yang utuh.
MOBILITAS SOSIAL
Merupakan perpindahan seseorang/kelompok dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain.
Jenis Mobilitas:
1. Mobilitas Vertikal; pergerakan/perpindahan
    individu/kelompok dari satu lapisan ke lapisan lain yang
    tidak setingkat. Dibedakan menjadi dua:
a.  Mobilitas Sosial Naik (Sosial Climbing)
b. Mobilitas sosial Turun (Social Sinking)
2. Mobilitas Horizontal; perpindahan individu/kelompok dari
    satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang
    sederajat.
Selain itu mobilitas juga dibedakan menjadi:
1.        Mobilitas Antargenerasi; mobilitas yang terjadi antar 2 generasi atau lebih. Mis. Kakek, ayah, Anak.
2.        Mobilitas Intragenerasi; mobilitas yang terjadi dalam satu generasi. Mis. Kakak, adik.
Faktor Pendorong Mobilitas:
1.        Faktor Status Sosial
2.        Faktor Ekonomi
3.        Faktor Situasi Politik
4.        Faktor Kependudukan
5.        Keinginan untuk melihat daerah lain
Faktor Penghambat Mobilitas:
1.        Perbedaan Ras dan Agama
2.        Terjadinya diskriminasi kelas
3.        Pengaruh sosialisasi yang kuat
4.        Kemiskinan
5.        Perbedaan jenis kelamin
Cara Mobilitas:
1.        Perubahan Standar hidup
2.        Perubahan tempat tinggal
3.        Perubahan Tingkah laku
4.        Perubahan nama
5.        Perkawinan
6.        Bergabung dengan organisasi tertentu
Saluran Mobilitas:
1.        Organisasi pemerintahan
2.        Angkatan Bersenjata
3.        Lembaga Keagamaan
4.        Organisasi Politik
5.        Lembaga Pendidikan
6.        Lembaga Ekonomi
7.        Organisasi Keahlian, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar